-
Sejarah Rumah Sakit Al Islam
Sejarah berdirinya Rumah Sakit Al Islam tak lepas dari keinginan dan niat para ibu-ibu Yayasan yang ingin memiliki rumah sakit karena penduduk di sekitar Yayasan tersebut umat islam. Diawali dengan berdirinya rumah sakit bersalin dan lokasinya berdekatan dengan rumah sakit non Islam.
Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta No.644 Kota Bandung, Jawa Barat ini adalah hasil dari buah pemikiran sekelompok ibu-ibu yang tergabung dalam Organisasi Badan Kerja Sama Wanita Islam (BKSWI) Jawa Barat. Anggota dari organisasi ini terdiri dari Ormas Kewanitaan Islam yang ada di Jawa Barat.
Rumah Sakit Al Islam
Rumah sakit ini resmi beroperasi pada tanggal 1 Agustus 1990, saat itu luas bangunan yang dimiliki kurang dari 1.500 m2, atau tepatnya hanya 1.200 m2. Kemudian, hanya memiliki total 28 tempat tidur. Perkembangan rumah sakit ini termasuk cepat, salah satunya karena meningkatnya kepercayaan masyarakat.
RS Al Islam baru menambah gedung baru di tahun 1994 yang dinamai dengan Gedung Firdaus. Hadirnya gedung baru ini menambah kapasitas tempat tidur yang dimiliki, dan total menjadi 90 kamar. Tidak sampai disitu, dibangun pula Gedung Raudhoh yang diperuntukkan untuk perawatan VIP.
Perkembangan rumah sakit ini kembali dilakukan, tepatnya pada tanggal 1 November 1997. Pada saat itu pihak rumah sakit mendapatkan bantuan pinjaman dana dari Islamic Development Bank (IDB). Bantuan ini menghadirkan gedung berlantai dengan nama Ibnu Sina.
Mulai dari tahun tersebut, RS Al Islam total memiliki kamar untuk perawatan sebanyak 275 tempat tidur. Dengan bertambahnya kapasitas rumah sakit, tentu pelayanan yang diberikan juga bertambah. Khususnya pada staf medis yang bertugas di rumah sakit, tentunya juga mengalami peningkatan.
Menyusul hal itu, terjadi renovasi cukup besar terhadap rumah sakit ini dalam kurun waktu hampir satu tahun, dimulai pada Juli 2002 hingga Maret 2003. Gedung utama rumah sakit ini direnovasi menjadi tiga laintai dan dilengkapi dengan fasilitas Medical Check Up Centre guna pelyanan maksimal.
Satu tahun berselang, rumah sakit ini kembali membangun gedung yang secara khusus diperuntukkan untuk Gedung Unit Gawat Darurat. Sementara itu, gedung untuk rawat inap Perinatologi dan rawat Intensif baru dibangun di tahun 2007. Dan gedung untuk ruang perkantoran, seperti ruang dokter dan ruang perawatan dibangun pada 2008.
Perubahan dan peningkatan kualitas bangunan terus dilakukan oleh RS Al Islam, seiring kepercayaan masyarakat yang semakin berkembang. Renovasi juga dilakukan pada pertengahan tahun 2008 terhadap gedung rawat inap Firdaus yang ditambah menjadi tiga lantai.
Mulai dari pertengahan 2008 ke 2009, rumah sakit ini membangun gedung yang dikhususkan untu Pelayanan Rawat Jalan dan P3D UNISBA dan Gedung Pelayanan Rehabilitasi Medik serta Poliklinik Tumbuh Kembang Anak. Dalam jangka waktu 10 tahun rumah sakit ini telah melayani kebutuhan banyak masyarakat sekitar.
Namun, puncak dari pembangunan yang dilakukan ada di tahun 2012. Pada saat itu, Rumah Sakit Al Islam Bandung membangun Gedung Pelayanan Hemodialisa dan Klinik Stroke. Rumah sakit ini berkembang sesuai dengan visi yang diusung, yakni unggul dan islami dalam pelayanan dan pengelolaan.
Sementara itu, misi yang diusung antara lain menjadi bagian dari integral dan jaringan dalam pelayanan kesehatan nasional. Disertai dengan pengembangan sumber daya manusia yang dimiliki oleh rumah sakit dan memberi kepuasan dalam pelayanan serta kesejahteraan pada masyarakat.
Tags : rumah sakit, RS Al-Islam, RS Bandung
-
Commentaires