•  

    Mengenal Elektrokardiografi, Tes Untuk Jantung Anda

     

    Elektrokardiografi adalah tes yang mudah dan tidak menimbulkan rasa sakit dengan tujuan untuk mengukur aktivitas elektrik jantung Anda. Elektrokardiografi ini lebih sering dikenal sengan singkatannya, yaitu EKG atau ECG. Seperti yang kita tahu, setiap jantung dipicu oleh sinyal elektrik yang dimulai dari bagian atas jantung Anda dan bergerak ke bawah. Gangguan kesehatan jantung biasanya mempengaruhi aktivitas elektrik jantung. Dokter mungkin akan merekomendasikan EKG apabila Anda mengalami gejala atau tanda-tanda yang menunjukkan adanya masalah jantung seperti rasa sakit di dada, sulit bernapas, terasa lelah atau lemah, detak jantung yang bergetar, rasa detak jantung yang tidak teratur, dan adanya deteksi suara-suara tidak biasa saat dokter mendengar detak jantung Anda. Pemeriksaan EKG ini akan membantu dokter Anda menentukan penyebab dan gejala dan juga tipe perawatan yang pasien butuhkan. Apabila And berumur 50 tahun ke atas, dan memiliki riwayat kesehatan keluarga dengan penyakit jantung, dokter juga akan melakukan EKG untuk melihat tanda-tanda awal penyakit jantung.

     

    Prosedur EKG seperti apa?

     

    Prosedur elektrokardiografi dilakukan dengan cepat, tanpa rasa sakit, dan tidak berbahaya. Setelah Anda berganti pakaian, tenaga ahli akan memasang 12 hingga 15 elektroda lembut menggunakan gel ke dada, lengan, dan kaki. Tenaga ahli tersebut mungkin akan mencukur rambut di beberapa area agar memastikan elektroda terpasang ke kulit dengan baik. Masing-masing elektroda berukuran layaknya uang recehan. Elektroda tersebut terpasang pada kabel yang kemudian dipasang pada mesin elektrokardiografi.

     

    Pada saat tes dilakukan, Anda akan diminta untuk berbaring di atas meja dan mesin akan merekam aktivitas elektrik jantung Anda dan meletakkan informasi-informasi tersebut di atas grafis. Pastikan Anda tidak bergerak saat prosedur ini dilakukan dan bernapaslah secara normal. Selain itu, sangat disarankan untuk Anda tidak berbicara selama prosedur ini berlangsung.

     

    Jenis-jenis EKG

     

    Elektrokardiografi merekam gambar aktivitas elektrik jantung Anda saat Anda diawasi. Akan tetapi, beberapa gangguan jantung kadang muncul dengan sendirinya, dan tidak jarang pula hilang dengan sendirinya. Dalam kasus ini, Anda mungkin membutuhkan pengawasan yang dikhususkan dan lebih lama.

    • Tes stres

     

    Beberapa masalah jantung hanya akan muncul saat Anda berolahraga. Dalam pemeriksaan stres, Anda akan mendapatkan EKG saat Anda berolahraga. Biasanya, tes ini akan dilakukan saat Anda berlari di atas treadmill atau menggunakan sepeda.

    • Monitor Holter

     

    Juga dikenal dengan EKG rawat jalan, monitor Holter akan merekam aktivitas jantung Anda selama 24 hingga 28 jam saat Anda melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini akan membantu dokter untuk mengidentifikasi penyebab gejala yang dirasakan. Elektroda yang dipasang di dada merekam informasi pada monitor yang hidup menggunakan sumber daya baterai. Monitor ini sangat portable sehingga dapat dimasukkan ke dalam kantong, dikaitkan pada sabuk, atau pada tali bahu.

    • Perekam kejadian

     

    Gejala yang jarang muncul mungkin akan membutuhkan perekam kejadian. Sama dengan monitor Holter, namun perekam kejadian ini akan merekam aktivitas elektrik jantung Anda ketika gejala muncul. Beberapa perekam kejadian akan aktif dengan otomatis saat mendeteksi gejala masalah jantung.

     

    Apabila hasil elektrokardiografi Anda menunjukkan tanda-tanda tidak normal dan masalah jantung serius, dokter akan menghubungi Anda secepatnya. EKG ini dapat membantu dokter menentukan jika jantung berdetak terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Dokter juga akan tahu apabila Anda memiliki serangan jantung atau sebelumnya pernah memiliki serangan jantung.

     

     


    votre commentaire
  • Kesehatan Gigi dan Mulut

    Menjaga kesehatan gigi dan mulut penting untuk tubuh Anda. Mulut dan gigi yang tidak dirawat dan kotor dapat menyebabkan penyakit gusi dan rusaknya gigi, yang dihubungkan dengan beberapa penyakit serius seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Menjaga kesehatan gigi, gusi, dan mulut merupakan sebuah komitmen seumur hidup. Semakin dini Anda belajar melakukan kebiasaan menjaga kesehatan mulut, seperti menyikat gigi, flossing, dan membatasi asupan gula, semakin mudah bagi Anda untuk menghindari menghabiskan banyak uang untuk prosedur kesehatan gigi dan masalah kesehatan jangka panjang.

     

    Gigi berlubang dan penyakit gusi merupakan suatu hal yang biasa terjadi. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 60-90% anak-anak sekolah menderita masalah kesehatan gigi dan mulut tersebut. Sementara itu, sekitar 15-20% orang dewasa berumur 35 hingga 44 tahun menderita penyakit gusi yang parah. Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan gigi dan gusi yang sehat. Misalnya saja, risiko terkena penyakit gigi dan gusi dapat dicegah dengan menyikat gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride setidaknya 2 kali sehari, melakukan flossing pada gigi setidaknya satu kali sehari, mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, makan makanan sehat seperti buah dan sayur, menghindari produk-produk tembakau, dan mengunjungi dokter gigi 6 bulan sekali.

     

    Penyebab dan gejala penyakit gigi dan gusi

    Rongga mulut Anda mengumpulkan banyak bakteri, virus, dan jamur. Pada umumnya, apabila bakteri, virus, dan jamur tersebut dalam jumlah yang sedikit, keberadaan mereka tidak membahayakan. Akan tetapi, mengonsumsi makanan yang banyak mengandung gula dapat menyebabkan bakteri yang memproduksi asam dapat terus berkembang biak. Asam yang diproduksi tersebut akan menghancurkan enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Bakteri yang di sekitar gusi menyebar ke plak gigi. Plak akan terus menumpuk, berubah menjadi lebih keras, dan “tumbuh” ke bawah gigi apabila tidak dihilangkan dengan menyikat gigi dan flossing secara teratur. Apabila terus dibiarkan saja, plak akan menyebabkan peradangan pada gusi dan berubah menjadi sebuah kondisi kesehatan gigi dan mulut yang disebut dengan radang gusi. Peradangan yang terus meningkat menyebabkan gusi terlepas dari gigi. Proses ini menghasilkan kantung atau rongga di mana nanah dapat bersarang. Penyakit gusi yang lebih parah ini disebut dengan istilah periodontitis.

     

    Faktor penyebab radang gusi dan periodontitis bermacam-macam, seperti merokok, kebiasaan tidak menyikat gigi, sering makan dan minum makanan serta minuman yang mengandung gula, diabetes, penggunaan obat-obatan yang mengurangi jumlah air liur di dalam mulut, riwayat keluarga atau genetik, infeksi-infeksi tertentu seperti penyakit HIV dan AIDS, perubahan hormon pada wanita, refluks asam, dan sering muntah akibat asam.

     

    Merawat dan mengobati masalah gigi dan mulut

    Meskipun Anda sudah rutin dan rajin merawat kesehatan gigi dan mulut, Anda masih membutuhkkan proses pembersihan yang dilakukan secara professional oleh dokter gigi setidaknya 2 kali dalam satu tahun saat melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi. Apabila dokter gigi menemukan tanda-tanda penyakit tertentu seperti penyakit gusi, infeksi, dan masalah lain, dokter gigi Anda akan merekomendasikan perawatan lain. Proses pembersihan yang dilakukan oleh dokter gigi berupa pembersihan plak yang mungkin luput saat Anda menyikat gigi. Selain itu ada pula perawatan fluoride setelah gigi dibersihkan. Dokter akan merekomendasikan perawatan fluoride untuk mengatasi kondisi gigi berlubang.


    votre commentaire
  • Manfaat Terong Ungu

    Ada stigma yang melekat pada terong ungu, meski buah yang kerap dijadikan sayur itu banyak memiliki manfaat. Banyak kalangan yang menganggap bahwa mengonsumsi terong ungu adalah “sebuah percobaan bunuh diri” bagi kaum pria. Sebab, dengan mengonsumsi terong ungu, vitalitas pria dikatakan akan melemah dan menurun. Narasi itu terus dilanggengkan hingga pada akhirnya mitos itu melekat di balik manfaat terong ungu bagi kesehatan.

    Dikatakan bahwa pria yang mengonsumsi terong ungu bisa kehilangan “keperkasaannya” di ranjang. Sebab, terong disebut-sebut bisa membuat penis tidak mampu ereksi atau dalam bahasa lainnya “loyo”. Tak hanya itu, terong juga bisa memengaruhi gairah seksual seorang lelaki. Pada intinya, semuanya bermuara pada; lelaki tak mampu menjalankan tugasnya di ranjang.

    Akan tetapi, kalangan medis, ahli, atau orang-orang yang kompeten dalam bidang ini menyatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang dapat mengonfirmasi hal itu. Artinya, sampai saat ini, semua asumsi terkait terong dan penurunan vitalitas pada pria hanyalah sebuah isapan jempol belaka.

    Malah, yang mengejutkan adalah, orang-orang yang sama seperti di paragraf sebelumnya mengungkapkan hal yang sebaliknya. Sebuah penelitian menyatakan bahwa kandungan asam klorogenat dalam terong mampu merangsang otak dalam menghasilkan serotonin yang dapat meningkatkan gairah.  

    Nyatanya terong tidak akan menimbulkan impotensi. Sama sekali tidak ada hubungan antara loyonya penis Anda dengan konsumsi sejumlah terong ungu. Terong ternyata malah mengandung flavonoid, yang berkhasiat sebagai anti oksidan dan memperlancar sirkulasi darah. Terong ternyata malah membuat aliran darah menuju penis semakin deras dan lancar lho.

    Di balik bentuknya yang lonjong atau bulat, ada sejumlah fakta menarik tentang sayuran ini, tidak terkecuali fakta mengenai manfaat terong untuk pria. Perlu diketahui bahwa kandungan nutrisi pada terong ternyata tidak bisa disepelekan.

    Dalam 100 gram buah terong terkandungan 26 kalori, protein 1,1 gram, karbohidrat 6,3 gram, dan rendah lemak yaitu hanya 0,1 gram.  

    Terong juga kaya mineral seperti kalsium 36,1 mg, zat besi (0,5 mg), kalium (217 mg), dan fosfor sebanyak 32,9 mg. Kandungan vitaminnya juga variatif, dari vitamin A sebesar 7 RE, vitamin C 1,6 mg, vitamin B1 (0,09 mg) dan B2 (0,02 mg), serta niacin sebesar 0,6 mg.

    Dari penjelasan di  atas tidak terbukti bahwa mengonsumsi terong dapat menyebabkan pria mengalami impotensi atau loyo. Hal itu cuma sekadar mitos. Toh, penelitian mengungkap kebalikannya, bahwa makan terong justru mampu meningkatkan gairah pria. Seperti telah disebutkan di atas, manfaat terong untuk pria ini karena adanya kandungan asam klorogenat yang memicu otak memproduksi serotonin yang diketahui dapat memperbaiki mood dan gairah.

    Selain itu terong juga sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan hormon testerogen pria dan kesuburan pria. Kandungan mineral dan antioksidan sayuran ini berguna dalam memperbaiki problem pria tersebut. Jika pria kekurangan hormon testerogen maka bisa mengganggu aliran darah yang bisa memicu impotensi. Dengan mengonsumsi sayuran ini secara rutin berkhasiat dalam meningkatkan hormon pria ini.

    Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa manfaat terong untuk pria justru untuk meningkatkan stamina atau bukan malah membuat loyo. Mengonsumsi sayuran terong secara rutin dan berkala juga efektif untuk menurunkan kadar kolesterol, memperlancar aliran darah, dan juga mencegah maupun mengatasi beragam gangguan nyeri pada pinggang.

     

    Namun, mengonsumsi sayuran terong sebaiknya jangan berlebihan karena dampaknya yang buruk untuk kesehatan. Sebab, apapun yang berlebihan tentunya tidak baik. Hal itupun agar manfaat terong untuk pria tidak berbalik menjadi bencana.


    votre commentaire